Sebuah Pulau Kontemplasi bernama IONA

 

DSC_0410
(c) Ching Bejeno, from the peak of Iona called DunI

Sambaran angin Samudra Atlantic yang dahsyat membuat tubuhku tergetar dan hampir terpelanting. Anehnya, domba-domba hanya berdiri tenang menikmati sarapan paginya. Para segerombolan tupai sibuk menggali lubang rahasia, dan dari kejauhan tampak domba-domba hitam berjejeran seperti semut. Didepanku kini hamparan lapangan rumput hijau, di balik pematang panjang bebatuan tua. Saya menampar pipi, membangunkan diri dari mimpi, mungkin ini benar-benar di negeri dongeng, Scotlandia.

34443450385_bd05cfba11_z
(c) Dorinde Ijdo
34442718415_682beccd50_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK

DSC_0376

34312229771_c252160389_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK

Jauh dibagian utara bumi, berbatasan dengan samudra Atlantic, Pulau Iona berada tepat di sebelah barat Scotlandia. Perlu memakan waktu 6 jam dari Glasgow, kota besar di negeri Scotlandia dengan menggunakan transportasi ferry, kereta dan bus. Hamparan hijau, surga bagi domba dan sapi. Hanya ada 150-an penduduk yang mendiami pulau sebesar 2 x 6 kilometres ini. Cuaca di pulau ini bisa 4 musim dalam satu hari, tinggal selama seminggu disini, saya sudah merasakan hujan salju, panas mentari, badai dan dingin.

Iona dikenal sebagai tempat napak tilas, dimana St Columba dari Irlandia yang menyebarkan kekristenan bagi bangsa Gaelic atau Celtic (penduduk asli Scotlandia) di tahun 563 M. Keunikan desa ini bukan sekedar tempat wisata umumnya seperti wilayah Scotlandia lainnya (Lochness, Isle of Skye, Edinburg, dll). Disini, kita menemukan 2 jenis pengunjung, yaitu peziarah dan pendaki.

Ada satu gereja tua dan sangat bersejarah bernama Gereja Abbey, setiap hari gereja ini membuka ibadah setiap pagi dan malam hari masing-masing selama 45 menit. Disetiap evenings service terdapat tema-tema yang berbeda misalnya service of quite, service of justice, peace and the integrity of creation, service of prayer for healing, service of creativity and commitment, service of communion and agape service dan service of reflection. Meskipun tempat ini merupakan ziarah nasrani, tentu saja pengunjung tempat ini tidak hanya eksklusif bagi nasrani. Tempat ini sangat terbuka bagi siapapun yang ingin melakukan kontemplasi, solitude, mencari ketenangan dan kedamaian. Saya ketemu dengan relawan yang ternyata mereka berasal dari banyak bagian dunia seperti Canada, German, Uganda, Brazil, dan negara-negara lainnya.

34312902051_21750bd587_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK – Pilgrimage
34283162112_90b44ab9b6_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK – Staffa Island
33632822483_40cee5b559_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK – Iona Abbey and St Oran’s Chapel

Disini memang pulau kontemplasi, tapi bukan berarti menyediri :), disini para peziarah justru bekerjasama dengan komunitas lokal. Kami tidur di kamar asrama dengan 6 orang dalam satu ruangan, setiap pagi kami punya tugas masing-masing seperti membersihkan rumah atau memasak. Saya kebagian tugas dapur. Yang menarik adalah tidak ada diskriminasi gender disini, semua punya peran baik pekerjaan dapur maupun rumah. Puncak kegiatan disini yaitu pilgrimage (ziarah) memutari seluruh pulau. Kegiatan ini dilakukan selama 6 jam dimana ada beberapa titik perhentian yang digunakan untuk perenungan dan doa.

IMG_7448
(c) Waltraut Stroh – Cooking Task
IMG_7449
(c)Waltraut Stroh – Cooking Task
34312907281_8645b94dd9_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK – Pilgrimage
34312904711_c0e9d12211_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK – Pilgrimage
34312902051_21750bd587_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK – Pilgrimage
33601348464_4df7884a9f_z
(c)Dorinde Ijdo/STEK – Pilgrimage

Diluar kegiatan doa pagi, doa malam, pilgrimage, komuni dan tugas harian, kita bebas untuk mengikuti beberapa sesi yang disediakan oleh komunitas seperti isu lingkungan mengenai kesadaran akan laut kita yang sudah dipenuhi oleh sampah plastik, mengenal tentang rumput laut serta ruang kreativitas bagi siapapun yang ga suka keluar rumah karena dingin :). Kita juga ikut acara keakraban diluar kegiatan Napak Tilas seperti belajar budaya – scottish dance – dan kumpul-kumpul dengan teman dari berbagai ras dan bangsa di cafe.

34312242701_b9fc1167f2_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK
34312239941_9c94299d4f_z
(c) Dorinde Ijdo/STEK – Scottish Dance “Ceilidh”

Disela aktivitas padat tersebut, perenungan dan doaku adalah inti dari perjalanan ini. Mendoakan khusus orang-orang disekitarku dan menikmati theme song selama di Iona by Anastassya Sari Purba:

Bila gunung dihadapanku tak jua berpindah/Kau berikanku kekuatan untuk mendakinya/kulakukan yang terbaikku/Kau yang selebihnya/Kau slalu punya cara membuatku menang pada akhirnya. 

“I contemplate God, I am able to see three elements in Iona, I learn something about myself, the people in around my life (both strangers and friends) and reconnecting with earth. Firstly, I recognize that I am born for good, i am fearfully and wonderfully made, because i am made of God (not just made by God). Secondly, I learned to connect my cause-effect relationship with the wisdom of nature and earth. Lastly, i realize that our true well-being is not in isolation, but in relationship with others and community” (Tira 2017).

 

World Environment Day 5 Juni

Dear all,

Tanggal 5 Juni ditetapkan sebagai hari Lingkungan Hidup Dunia. Hari Lingkungan Hidup Dunia lahir sangat terkait dengan dicetuskannya HARI BUMI (Earth Day) pada tanggal 22 April 1970 oleh seorang Senator Amerika Serikat Garlord Nelson.

Hari Lingkungan Hidup dicetuskan 2 tahun kemudian yaitu 5 Juni 1972, dalam kongres PBB tentang Lingkungan Hidup di Stockholm. Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) tahun 2010 ini, mengangkat tema “Many Species. One Planet. One Future” (Banyak Species. Satu Planet. Satu Masa Depan).

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010, sebagaimana dilansir dari situs resmi UNEP akan dipusatkan di kota Kigali, ibu kota Rwanda, sebuah negara di Afrika Timur. UNEP berencana menjadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (WED) 2010 sebagai perayaan terbesar dalam merangsang kesadaran publik seluruh dunia akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

Tema WED kali ini berhubungan dengan pencanangan tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati (International Year of Biodiversity) dengan COP 10 Convention on Biological Diversity (CBD) di Nagoya, Jepang yang berlangsung pada 18-29 Oktober 2010.

Memberikan kesadaran bahwa sebuah dunia tanpa keanekaragaman hayati adalah prospek yang sangat suram. Jutaan orang dan jutaan spesies berbagi bersama dalam satu planet yang sama, dan hanya dengan bersama-sama kita semua bisa menikmati masa depan yang lebih aman dan lebih makmur.

Di Borneo

Laporan terkini WWF bertajuk “Borneo’s New World: Newly Discovered Species in the Heart of Borneo” menjabarkan 123 spesies baru yang ditemukan sejak disepakatinya inisiatif Heart of Borneo oleh tiga negara (Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia) pada Februari 2007 untuk mengkonservasi 220,000 km2 wilayah hutan hujan tropis

Berdasarkan laporan tersebut, Heart of Borneo, “pulau didalam pulau” merupakan rumah bagi 10 spesies primata, lebih dari 350 jenis burung, 150 jenis reptil dan amfibi serta 10.000 tanaman endemik dunia.Sejak deklarasi HoB ditetapkan, data ilmiah menunjukkan sedikitnya tiga species baru ditemukan tiap bulannya.

Ini adalah kekayaan yang sangat berharga bagi generasi saat ini dan yang akan datang. Banyak Species. Satu Planet. Satu Masa Depan

(dari berbagai sumber)

sejarah hari bumi 22 April

Empat puluh tahun yang lalu, pada 22 April 1970, hari Bumi untuk pertama kalinya diselenggarakan di Amerika Serikat, atas prakarsa seorang senator, Gaylord Nelson. Sebelumnya pada September 1969, dalam sebuah persidangan di Seattle, Washington, Senator A.S. Gaylord Nelson mengumumkan bahawa musim bunga 1970 akan diadakan demonstrasi dari akar umbi di seluruh negara bagi pembelaan terhadap alam sekitar. Senator Nelson pada mulanya mencadangkan bantahan alam sekitar di seluruh negara untuk menjadikan alam sekitar sebagai agenda negara. Katanya, “Ia satu pertaruhan, tetapi ia berjaya.” Pada 22 April 1970 dikatakan hampir 20 juta rakyat Amerika Syarikat memenuhi taman dan auditorium. Hari Bumi pertama menjadi pembuka jalan terbentuknya United States Environmental Protection Agency/US EPA.

Lima bulan sebelum Hari Bumi 22 April yang pertama, pada Ahad, 30 November 1969, The New York Times mengeluarkan rencana yang panjang oleh Gladwin Hill yang melaporkan peningkatan aktiviti mempertahankan alam sekitar. Perjuangan Gaylord Nelson bermula sekitar lebih dari 7 tahun sebelum Hari Bumi pertama diraikan.

Setiap tahun, Hari Bumi 22 April menandakan ulang tahun kelahiran bagi gerakan alam sekitar moden pada 1970. Pada tahun 1990, peringatan Hari Bumi mulai berkembang secara global. Sekitar 200 juta orang dari 141 negara di dunia tergerak untuk mengangkat isu Bumi dalam skala global.

sumber: Wikipidia

Plastik … Plastik … Bijak menggunakan plastik!~

Terlalu sering muka orang berubah menjadi penuh tanya saat saya meminta makanan yang dibeli tanpa bungkus plastik.  ”Enggak usah pakai plastik, Mbak. Nanti saya masukkan ke tas saja,” kataku, saat berbelanja di kue sebuah bread shop. “Aduh, jangan mbak, gak boleh gitu, saya masukkan ajah”, kata pelayan kasir ngotot. “Please mba, beneran ga usah, percuma juga nanti jadi sampah”, ikut ngotot. Entah mengapa pelayan yang ada dihadapan saya ini tetap memasukkan kue-kue pesanan saya ke dalam plastik, tentu saja tetap saya keluarkan kembali dan meninggalkan segera tempat itu. Hem, ternyata bungkus plastik tersebut tertera brand besar nama toko tersebut. Hahaha ga salah juga kalau mereka ngotot, namanya juga mau branding :).

Meski tidak full terus menerus namun saya belajar dan menyebut aksi ini sebagai, ”bentuk paling kecil yang bisa dilakukan untuk memperbaiki lingkungan”. Terus terang, meski plastic sudah menjadi “momok” mengerikan bagi saya tetapi ada alasan-alasan yang ngga bisa kita hindari sehingga kita tetap pakai kantong plastik. Sebenernya saya kurang sepakat dengan yang kampanye ANTI PLASTIC BAG. Ya maaf, untuk apa kita berkampanye yang gak mungkin dan terlalu utopis pada masyarakat. Bagaimanapun plastik tidak bisa dihindari. Sepertinya kalimat kampanye yang pantas itu BIJAK MENGGUNAKAN PLASTIK atau KURANGI PENGGUNAAN PLASTIK. Bukannya sok ngajarin, tapi karena aku sendiri seorang campaigner lingkungan hidup, ga jarang juga mendapat protes terhadap kalangan tertentu. Dengan mulai dari hal-hal kecil menyimpan kantong kresek yang masih bisa dipake untuk dipake lagi serta  menolak penjaja toko kalo dirasa penggunaan kantong kresek itu ngga penting bias menghasilkan sesuatu yang besar. Percaya?

Berbeda dengan kertas yang bisa di daur ulang atau sampai organic yang bisa terurai bahkan menjadi pupuk. Plastik hanya kurang dari 1% yang mampu didaur ulang dengan biaya yang sangat mahal. Daur ulang satu ton kantong plastik menghabiskan biaya sekitar 40 juta rupiah, sementara produksi satu ton plastik hanya menghabiskan  sekitar 350 ribu rupiah.

Ketika dibuang, kantong plastik ini butuh waktu ratusan tahun agar bisa diurai tanah. Selama waktu yang panjang itu, plastik akan mencemari tanah. Setiap tahun rata-rata orang menghabiskan 700 kantong plastik. Kalau kita bisa menghemat satu kantong plastik saja setiap hari, berarti kita menghemat 365 kantong plastik setahun. Kalau 200 juta penduduk di Indonesia bisa melakukan penghematan ini, berarti kita bisa menghemat milyaran kantung plastik 🙂

Di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, hampir dua tahun saya tinggal disini. Hampir dua tahun pula saya mengumpulkan plastik hasil belanjaan sebanyak ini. Plastik-plastik ini yang terpaksa tak bisa ditolak saat kebetulan lupa membawa kantong belanja sendiri. Sebagian lagi masuk ke keranjang sampah karena basah dan kotor.

Plastik yang kusimpan selama 2 tahun

Kota yang kini saya tinggali mungkin kota yang termasuk banyak menghabiskan sampah plastik. Sebagai anak kost dan malas memasak sendiri, saya kerap kali membeli makanan di warung dan menikmatinya di kost. Awal tinggal di kota ini cukup mengagetkan. Ternyata semua bahan makanan disini kalau di bungkus dimasukkan ke dalam plastik berwarna hitam maupun putih. Beli sayur asam dengan kuah yang panas atau gorengan mantap dimasukkan kedalam kresek berwarna hitam. Padahal kantong plastik hitam ini menurut BPOM bisa menimbulkan kanker dan berbagai macam penyakit lain. Dalam proses daur ulang plastik hitam ini tidak diketahui riwayat penggunaan sebelumnya. Sangat mungkin bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat, dan lain-lain.

Ada tips manjur supaya kita bisa menghindari plastik:
1.    Bawa tas atau kantong belanjaan sendiri jika ke toko atau supermarket
2.    Bawa tempat makan sendiri (rantang kecil kalau mau beli makanan)
3.    Jika merasa tas plastik lebih nyaman digunakan, sebaiknya simpanlah untuk digunakan berulang kali.
4.    Plastik yang tak tertolakkan kita kumpul baik-baik, beri pada pedagang yang mengolahnya untuk di re-use.

Plastik memang musuh lingkungan yang belum banyak diketahui orang. Kalaupun tahu, kebanyakan memilih untuk tidak peduli atau pura-pura tidak tahu. Wajar saja, kantong plastik yang selalu diberi gratis saat berbelanja memang menawarkan kepraktisan untuk membawa belanjaan. Padahal di balik kemudahan itu, plastik menyimpan bahaya yang menyeramkan. Bahan-bahan plastik kebanyakan mengandung racun yang tak hanya merusak tanah, tapi juga organ tubuh manusia.

Sayangnya, sistem persampahan di Indonesia belum ada sistem pemilahan dan standar membuang sampah. Jadi jumlah makin hari makin banyak tetapi belum bisa tereduksi secara optimal. Karena itulah mau tidak mau kita masih menggunakan kantong sampah plastik untuk media tempat sampah. Untuk melakukan suatu yang besar memang dimulai dari hal-hal kecil. Oleh karena itu daripada terbuang menjadi racun di tempat sampah, lebih baik kita reduksi sampah plastik dengan mengurangi penggunaannya.

Jadi selamatkan bumi kita, bijak menggunakan plastik!

Hemat Kertas, Selamatkan Bumi

Gaya hidup kita mengkonsumsi kertas yang tidak bijak bisa menyebabkan hutan dan flora fauna didalamnya punah, dampaknya dapat kembali ke manusia.
Menurut studi WWF, dari setiap 270.000 batang pohon yang ditebang untuk kertas-kertas fotokopi, tisu, karton, koran, majalah dan produk kertas lainnya, mayoritas berakhir sia-sia menjadi sampah setiap harinya di dunia.
Hemat kertas adalah cara paling sederhana yang bisa kita kontribusikan untuk mengurangi kebutuhan membabat hutan. Dengan menghemat kertas , anda dapat mengurangi tekanan terhadap hutan, mengurangi penggunaan energy dan mencegah perubahan iklim, membatasi polusi air, udara dan mengurangi sampah.

Ayo tunjukkan kepedulian Anda DAN MULAI DARI DIRI SENDIRI:
1.    Kurangi penggunaan kertas dan tisu
2.    Gunakan dua sisi kertas
3.    Hindari mencetak dokumen, gunakan softcopy
4.    Gunakan kertas daur ulang
5.    Salurkan sampah kertas Anda ke pemulung atau industri kertas daur ulang

sumber: WWF-Indonesia

Langkah Hijau

Langkah Hijau merupakan upaya kita untuk mengurangi pemanasan global/perubahan iklim di bumi kita. Apa saja langkah hijau itu?

Hemat energi
1.    Memilih teknologi yang membutuhkan energi sedikit namun tetap nyaman. Atau, ganti lampu hemat listrik.
2.    Daur ulang kertas. Konsumsi kertas Indonesia tahun 2005 sebesar 5,6 juta ton. Dibutuhkan sekitar 22.4 juta m2 kayu untuk memproduksinya. Dengan mendaur ulang kertas sebanyak 1 ton, kita telah menghemat 17 pohon, 3 meter persegi lahan, mengurangi emisi karbon dalam proses pembuatan kertas sebanyak 70%, dan hemat energi hingga 40% (cukup untuk menyalakan 512 rumah dalam 1 tahun).
3.    Selain mendaur ulang kertas, kurangi penggunaan kertas dan tisu, selalu gunakan dua sisi kertas dan hindari mencetak dokumen sesering mungkin, gunakan softcopy. Serta salurkan sampah kertas Anda ke pemulung atau industri kertas daur ulang
4.    Gunakan air secukupnya.
5.    Hindari membeli produk dengan bungkus berlapis-lapis. Setiap kali Anda mengurangi 10% sampah saja, Anda sudah mengurangi 600 kg karbondioksida.
6.    Matikan alat elektronik! TV, DVD, VCD, MP3, stereo, komputer, games, ketika Anda tidak sedang menggunakannya. Anda menghemat beribu-ribu kg karbondioksida per tahun. Tak perlu dipindahkan ke posisi stand-by atau memasang timer karena listrik masih tetap mengalir. Jadi, padam sama sekali.

Hemat Bahan Bakar Kendaraan
1.    Hindari memanaskan kendaraan lebih dari 5 menit
2.    Matikan mobil bila menunggu lebih dari 30 detik.
3.    Cek tekanan ban mobil. Bila tekanan kurang dari 0,5 bar dari batas normal, penggunaan bahan bakar lebih banyak     5%. Menjaga “kesehatan” ban Anda secara teratur mengurangi 10 kg karbondioksida di atmosfer.
4.    Hindari penggunaan rem secara mendadak karena mengonsumsi bahan bakar lebih cepat.
5.    Beban kendaraan lebih dari 100 kg akan menambah 1 liter bahan bakar lebih banyak dalam 100 km.
6.    Jaga kecepatan kendaraan. Makin tinggi kecepatan, makin banyak bahan bakar terbuang.
7.    Rawat kendaraan secara berkala. Mesin yang sehat akan hemat bahan bakar.

Penanaman Pohon
Pohon adalah sumber air bersih karena pohon mengeluarkan oksigen sebagai hasil fotosintesis. Satu pohon bisa menghisap 1 ton karbondioksida sepanjang hidupnya. Pilihlah pohon yang memiliki yang potensi menjadi besar dan dedaunannya cukup menaungi dan menurunkan suhu udara sekitar rumah. Apabila lahan rumah Anda terbatas, koleksi tanaman-tanaman dalam pot untuk memanfaatkan lahan anda. Cari jenis tanaman yang dapat menyerap karbon dioksida dengan maksimal.

sumber: WWF-Indonesia

WARNING!!!! GLOBAL WARMING!!

Sepertinya orang tetap cuek-cuek saja dengan isu pemanasan global yang sebenarnya sudah dipublish berpuluh-puluh tahun lalu. Nyatanya orang-orang tetap saja sibuk dengan kepentingannya dengan boros bahan bakar dan menebang pohon menjadikan lahan-lahan dipenuhi oleh beton. Dampak itu sebenarnya sudah kita rasakan saat ini, cirri pemanasan global ini yaitu suhu udara yang terasa semakin panas, hujan yang turun sangat deras di sertai badai serta cuaca dan iklim yang tidak menentu. Petani yang merupakan mata pencaharian sebagian besar orang Indonesia semakin sering gagal panen karena perkiraan cuaca yang meleset dan tidak menentu. Banjir yang menggenangi sebagian pulau jawa dan sumatera, kekeringan yang berkepanjangan serta suhu yang begitu panas dan teriknya rawan terhadap kanker kulit. Mungkin manusia menganggap ini hukuman Tuhan, tapi lebih tepat lagi ini adalah hukuman manusia atas perbuatannya sendiri.

Continue reading WARNING!!!! GLOBAL WARMING!!